Welcome to Erlangga's blog

Terimakasih telah mengunjungi blog ini...
Semoga blog ini bermanfaat bagi anda..
  SELAMAT MEMBACA...
Powered By Blogger

Erlangga's Blog

Rabu, 12 Mei 2010

Suara Malaikat atau Bisikan Setan?

Tidak jarang sebagian kita dihadapkan pada kebisingan suara dan
bisikan di dalam hati, saat hati sedang bimbang dan bingung.
Kadang-kadang suara dan bisikan itu muncul saat hati terluka, bingung
menentukan sikap. Sering juga muncul dalam kesunyian dan kesendirian,
saat merenungi nasib yang tak menentu, yang semakin hari terasa
semakin dihimpit oleh keadaan dan tuntutan kebutuhan.

Tidak jarang juga terjadi suara itu membising saat menjelang tidur,
terutama saat mata tak dapat dipejamkan karena ditinggal suami atau
isteri, atau kehilangan pekerjaan, bingung menentukan pilihan. Atau
karena pekerjaannya tergeser oleh orang lain akibat ketatnya
persaingan yang tak manusiawi di zaman kapitalisme sedang berkuasa.

Bahkan sebagian kita juga sering dibingunan untuk menentukan pilihan
karena prediksi tentang nasib dirinya, yang diisyaratkan oleh
"Waliyulah" atau "Orang pintar" melalui penerawangan ghaib atau
bisikan dan suara hatinya.

Supaya kita tidak bingung menentukan sikap dan memiliki konsep serta
rumus yang jelas, saya akan kutipkan beberapa uraian dan penjelasan
seorang ulama besar, filosuf dan sufi besar di zaman, yaitu Allamah
Muhammad Mahdi An-Naraqi dalam kitabnya "Jami'us Sa'adat, penghimpun
kebahagiaan. Mari kita simak dengan cermat dan teliti, semoga
bermanfaat bagi kita semua. Berikut ini penjelasan beliau:

Ketahuilah, suara atau bisikan yang muncul di dalam hati, adakalanya
baik dan adakalanya buruk. Jika bisikan atau suara halus itu mengajak
pada keburukan, maka suara itu tercela dan dinamakan "Was-was"
(bisikan setan). Jika suara itu mengajak pada kebaikan, maka suara itu
terpuji dan dinamakan "Ilham" (suara malaikat).

Hati dari sisi munculnya suara atau bisikan bagaikan:
1. Sararan anak panah yang dipancarkan dari berbagai arah.
2. Taman yang dialiri air dari berbagai saluran.
3. Rumah yang memiliki beberapa pintu dapat dimasuki bermacam-macam
manusia.
4. Atau cermin yang padanya bercermin bermacam-macam bentuk dan wajah
manusia.

Semua contoh tersebut tergantung dan tidak terlepas dari apa yang
datang dan mengalir padanya. Demikian juga hati, tidak terlepas dari
suara atau bisikan dari mana datangnya. Suara lembut Ilahiyah (luthuf)
selalu tersembunyi dan bersemayam di dalamnya, menghadapi
bermacam-macam suara dan bisikan yang lain. Luthuf Ilahiyah itu tidak
berhubungan dengan badan dan segala kelezatannya, tersucikan dari
semua kotoran dan keburukan tabiat.

Ketika datang suara bisikan baru, tentu itu ada penyebabnya. Jika
penyebabnya setan, maka bisikan itu dinamakan "Was-was" (bisikan
setan); jika penyebabnya malaikat, maka dinamakan "Ilham" (suara
malaikat). Ketika hati siap menerima kehadiran was-was, maka
kondisinya dinamakan "Ighwa'"(bujukan) dan "Khidzlân" (kehinaan).
Ketika hati siap menerima kehadiran ilham, maka kondisinya dinamakan
"Luthuf" dan "Taufiq", suara Ilahi dan bimbingan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar